Sabtu, 17 September 2011

Memberi Untuk Menerima

Suatu malam hari di sebuah keluarga, setelah si Ayah membacakan sebuah ceriat untuk anak gadis kecilnya, si Ayah berkata kepada anak nya : "Nak, sayang gak sama Papa?". Si anak langsung menjawab : "Sayang donk Pa..". Lalu si Ayah berkata : "Kalo gitu boleh gak Papa minta kalung kamu?". Si anak menjawab : "Aku sayang sama Papa, tapi aku juga sayang sama kalung ini..". Lalu si Ayah berkata : "Ya sudah, tidak apa-apa.."

Kejadian itu terjadi berulang selama 3 hari berturut turut.. Si Anak pun berpikir, "Kenapa Papa mau minta kalung ini? Ini khan kalung pemberian Papa juga.."

Malam berikutnya, ketika si Ayah menanyakan pertanyaan yang sama, si Anak menjawab : "Aku sayang sama Papa dan kalung ini Pa, tapi kalau Papa mau kalung ini, ya sudah, aku berikan ke Papa.." Si Anak lalu membuka kalungnya dan memberikan nya kepada Ayah nya. Ayahnya menerimanya dengan tangan kirinya, memasukkan kalung itu ke kantong celana kirinya, lalu memasukkan tangan kanan nya ke kantong celananya sebelah kanan, mengeluarkan kalung yang sama bentuknya namun terbuat dari emas asli. Lalu memakaikan kalung itu ke leher anak nya.. "Sebenarnya kalung ini sudah Papa kantongi dari pertama kali Papa bertanya sama kamu. Tapi Papa menunggu sampai kamu sendiri yang menyerahkan kalung mu kepada Papa, baru Papa ganti dengan yang lebih bagus.."

Sering kali kita merasa bahwa Tuhan itu kejam dan tidak adil ketika Dia meminta apa yang sudah diberikan nya kepada kita. Padahal kita tidak tahu bahwa Dia akan menggantinya dengan yang lebih bagus lagi. Kenapa ketika kita merasa susah kita berkata "Kenapa aku Tuhan??!!", namun ketika senang kita tidak pernah menanyakan hal yang sama kepada Tuhan..

Selalu bersyukur.. Dan ingat ketika kita memberi, itu adalah Tuhan yang meminta, dan kita akan menerima yang lebih baik lagi dari Tuhan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar